Obama Kecam Penembakan Polisi Texas dari Jarak Dekat

By : Nanadiana 

 

 

 Agen Pkr - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam tindak pembunuhan polisi di Texas. Obama bersumpah akan meningkatkan keselamatan personel kepolisian di AS, setelah seorang Wakil Sheriff Texas tewas ditembak dari belakang dan dalam jarak dekat.

Darren Goforth (47) tewas ditembak di wilayah Houston pada Jumat (28/8) waktu setempat. Otoritas setempat menyalahkan retorika melawan polisi di AS sebagai bentuk protes terhadap kebrutalan polisi.

Dalam pernyataannya usai berbicara dengan istri Goforth, seperti dilansir AFP, Selasa (1/9/2015), Obama menyatakan kecaman atas pembunuhan polisi ini. "Polisi senior secara hina ditembak dan dibunuh pada akhir pekan lalu," ucap Obama.

Obama menyebut dirinya telah menyampaikan belasungkawa kepada istri Goforth, Kathleen. Goforth, seorang polisi kulit putih yang sudah 10 tahun mengabdi pada kepolisian, meninggalkan dua anak.

"Saya juga berjanji akan terus menyoroti keberanian para polisi di tengah masyarakat setiap harinya. Mereka mempertaruhkan nyawa mereka demi keselamatan kita," tegas Obama.

Shannon Miles, seorang pria kulit hitam berusia 30 tahun dengan banyak catatan kriminal, telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dakwaan pembunuhan. "Menargetkan polisi sungguh tidak bisa diterima -- penghinaan terhadap masyarakat beradab," sebut Obama.

"Kita harus mampu menempatkan diri kita di posisi seorang istri yang tidak akan tenang sebelum polisi yang dia nikahi tiba di rumah pada akhir tugasnya. Kenyamanan itu telah direnggut dari Nyonya Goforth. Jadi kita harus memberikannya penghiburan -- dan terus memperjuangkan keselamatan polisi di mana pun mereka mengabdi," tandasnya.

Penembakan polisi di Texas ini terjadi menyusul rangkaian aksi protes atas sejumlah kematian warga berkulit hitam di tangan aparat polisi, yang sebagian besar berkulit putih.